Bimtek Peningkatan Kompetensi Kelompok Santri Tani Millenial di Pondok Pesantren Darul Huda Tanjung Raya

0
55
views

Salah satu tantangan terbesar pembangunan pertanian di Indonesia saat ini adalah minimnya minat generasi muda untuk bertani. Jika hal ini terus berlanjut, maka di masa mendatang Indonesia akan kekurangan petani. Kedaulatan dan ketahanan pangan pun terancam.

Generasi Muda Pertanian sebagai anggota keluarga berperan sebagai generasi penerus yang mampu menjamin kesejahteraan keluarga dengan mengembangkan usahatani sebagai mata pencaharian. Untuk itu, Generasi Muda Pertanian perlu disiapkan sebaik mungkin sebagai generasi muda penerus pelaku utama dan pelaku usaha pertanian masa depan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam mengembangkan berbagai usaha agribisnis.

Sebagai sumberdaya manusia yang potensial, Generasi Muda Pertanian berperan menjadi insan sosial yang bertanggung jawab atas segala sikap dan tindakannya dan menjadi individu yang memiliki kepemimpinan pertanian serta berperan aktif dalam berbagai bidang pembangunan, khususnya di bidang pertanian.

Dalam kedudukannya sebagai bagian dari warga negara, bertanggung jawab akan kelangsungan masa depan bangsa dan negara, berperan menjadi warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban, mengabdi dan setia kepada bangsa dan negara, memiliki kemampuan kepemimpinan baik untuk dirinya sendiri maupun organisasi kelembagaan petani dalam mewujudkan pembangunan pertanian.

Generasi Muda Pertanian sebagai aset insani perlu mendapat prioritas dalam penyusunan perencanaan program pembangunan pertanian supaya menjadi generasi penerus, penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, mampu bersaing, dan berwawasan global. Untuk mewujudkan upaya pengembangan Generasi Muda Pertanian tersebut, diperlukan instrumen yang terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan.

Untuk menggaet minat generasi muda terjun ke dunia pertanian dimulailah gaung  “PETANI MILLENIAL “ dijagat maya terutama untuk generasi muda di zaman sekarang yang identik dengan manusia modern, kekinian, dan menyukai apa saja yang berbau teknologi canggih. Santri Tani Millenial adalah salah satunya. Santri Tani Millenial adalah pilihan strategis untuk regenerasi dan meningkatkan produktivitas pertanian. Melibatkan para santri merupakan bagian dari program prioritas membangun manusia indonesia. Secara praktek, banyak pesantren yang sudah memperkenalkan pertanian kepada santrinya bahkan menjadikan pertanian sebagai usaha pemenuhan kebutuhan pesantren, namun akan lebih baik apabila ditopang dengan pelatihan dan bantuan dari pemerintah. Melalui Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Kelompok Santri Tani Millenial di Pondok Pesantren Darul Huda Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji diharapkan memacu semangat meregenerasi petani sekaligus membangun kemandirian pertanian berbasis pesantren dalam rangka upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia pertanian untuk mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045.

Kontributor: Zai

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here