Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup populer di tengah masyarakat jamur tiram dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayuran untuk kebutuhan sehari-hari. Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram mengandung protein, lemak, fospor, besi, thiamin dan riboflavin lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lain. Jamur tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol.
Budidaya Jamur Tiram ini dikelola oleh kelompok tani Mekar Indah yang berlokasi di desa bujung Buring kecamatan Tanjung Raya kabupaten Mesuji. Biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini berasal dari swadaya kelompok yang dimulai tahun 2013 yang hingga Desember 2014 ini dari 1500 baglog mendapatkan hasil 10 hingga 56 kg perhari. Dan telah mempunyai 7 tempat produksi di anggota kelompok tani Mekar Indah.
Bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (caco3), gips (caso4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik., balam melaksanakan budidaya jamur tiram ada beberapa proses dan kegiatan yang dilaksanakan antara lain: persiapan bahan, pengayakan, pencampuran, pengomposan, pembungkusan (pembuatan baglog), sterilisasi, inokulasi (pemberian bibit), inkubasi (masa pertumbuhan miselium), cara panen jamur tiram.
Alasan memilih budidaya jamur tiram ini karena memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan dalam proses budidayanya sehingga dapat dikelola sebagai usaha sampingan ataupun usaha ekonomis skala kecil, menengah dan besar (industri). (musa)