Masalah utama yang dihadapi oleh petani padi sawah di Desa Fajar Baru adalah masalah pengendalian hama dan penyakit tanaman. Serangan hama dan penyakit dapat mengakibatkan berkurangnya produksi dan produktivitas tanaman, bahkan mengakibatkan padi sawah gagal panen. Hama dan penyakit merupakan salah satu-kesatuan dalam mata rantai ekosistem padi sawah. Sehingga dalam pengendaliannya membutuhkan pendekatan seperti konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu). Konsep PHT lebih menitik beratkan pada observasi atau pengamatan lapang secara dini, dengan tolak ukur ambang batas ekonomis sebagai penentu dalam pengendaliannya.
Saat ini sebagian besar petani padi sawah di Desa Fajar Baru dalam menanggulangi masalah hama dan penyakit menggunakan pestisida sintetis (kimia). Pestisida kimia merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan, lingkungan dan terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem. Selain itu, dalam pengaplikasikan pestisida dilapangan yang dilakukan secara asal akan berdampak buruk akibat kontaminasi atau terhirup secara langsung.
Kegiatan kursus tani merupakan media penyuluhan dimana anggota kelompok tani secara langsung belajar dan praktik dengan difasilitasi penyuluh. Kursus tani di Desa Fajar Baru dilaksanakan pada hari rabu dan kamis (16—17 september 2015) di kelompok Tani Sido Makmur dan Sumber Indah dengan mengangkat materi tentang Pembuatan Pestida Nabati. Kegiatan kursus dilaksanakan sebagai upaya dalam kegiatan pengawalan dan pendampingan di sentra padi, jagung dan kedelai.
Dalam kegiatan kursus tani dibahas tentang konsep pengendalian hama terpadu (PHT) dalam pengendalian hama dan penyakit padi sawah, selain itu memperkenalkan sumberdaya local terutama jenis-jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan pestisida nabati dan yang paling utama membangun kesadaran petani akan pentingnya keamanan pangan dan kelestarian lingkungan. (Din/ PJ)