Memilih Benih Unggul Sawit Jum’at, 28 Mei 2021

Kegagalan dan keberhasilan panen kelapa sawit sangat dipengaruhi sejak kita memilih benih untuk ditanam. Benih yang unggul kemungkinan besar akan menghasilan panen yang berkualitas. Untuk itu maka tahap pemilihan benih sawit perlu diperhatikan karena tahap awal ini akan memengaruhi hasil akhir dan hasil-hasil selanjutnya. Dengan menggunakan benih unggul, kelak akan tumbuh menjadi pohon-pohon subur yang mampu menghasilkan buah-buah sehat dan berkualitas. Namun, banyak para pekebun dan juga pengelola yang belum paham bagaimana sebenarnya wujud dan ciri benih sawit terbaik ini, sehingga panen yang dihasilkan oleh pekebun tidak maksimal. Oleh karena itu, artikel ini akan membantu untuk mengetahui benih sawit  terbaik.

Ciri-ciri benih unggul kelapa sawit diantaranya adalah: a)  Berasal dari kecambah dengan ukuran biji yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, karena biasanya biji yang besar bukanlah benih  unggul; b) berbentuk bulat/lonjong dan tidak terdapat cekungan-cekungan, c). Memiliki Plumula atau calon batang dengan ukuran  1/3 dan radikula atau calon akar 2/3 dan  calon batang  berukuran pendek. Semakin pendek calon batang, maka semakin kuat saat sudah ditanam dan bibit tidak dapat tumbuh optimal dengan ukuran radikula yang panjang; d) Tempurungnya licin dan tidak memiliki serat karena cangkang dapat berpengaruh dengan kadar air yang terkandung di dalammya, e). Terdapat tulisan berasal dari Lembaga yang tersertifikasi atau membeli langsung di PPKS ;f). Ukuran kecambah seragam, karena dengan ukuran yang seragam, menjadikan pertumbuhan benih juga bisa seragam secara kualitas; .g). Bebas dari hama dan penyakit dan tidak cacad secara fisik.

Ciri-ciri benih unggul kelapa sawit di Pre Nusery

Setelah ditanam di Pre Nusery (3 bulan) Benih unggul Kelapa Sawit Pre Nusery (3 Bulan) mempunyai ciri-ciri :a). Jumlah daunnya 3-4 helai; b) Pertumbuhan kelapa sawitnya normal, tidak mengalami hambatan dalam pertumbuhanc). Bebas dari benih-benih abnormal; d) . Tidak terserang hama penyakit sawit. 

Ciri fisik bibit seperti bekas gangguan hama, jamur, bakteri ataupun virus sangat berbahaya untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Terlebih, kemungkinan penularan penyakit “tular benih” juga akan semakin tinggi.

Ciri-ciri Benih unggul Sawit Usia 10 Bulan

Setelah menentukan dan menyeleksi benih Pre-Nursery, kini saatnya memilih benih Main Nursery/benih besar yang unggul. Berikut ini ciri-ciri benih Main Nursery (10 – 12 bulan) yang baik: a) Tingginya kurang lenih 110 cm dengan diameter 6.5 cm.  Usahakan memilih bibit yang ukurannya tidak terlalu jauh dari itu. Jika didapati bibit sawit yang terlalu kecil/kerdil, maka jangan dipilih; b) Pelepah lebih terbuka dan tidak kusut , bibit tumbuh tegak dan kaku, daun muda tumbuh lebih panjang dibanding daun tua dan anak daun tidak terbuka.

Ciri-ciri Benih Unggul Sawit Usia 12 Bulan

Semakin lama masa pembibitan, maka pertumbuhan benih sawit juga harusnya lebih besar. Ketika benih memasuki usia 12 bulan, Pastikan anda memilih benih yang mempunyai pelepah berjumlah 17, tinggi 130 cm dengan diameter 6.8 cm

Setelah kita mengetahui ciri-ciri benih unggul, kita juga harus mengetahui ciri-ciri benih liar.  Ciri-ciri  benih liar: a)Tempurung bijinya tipis; b) Bijina masih banyak mengandung serabut, permukaannya kasar dan kotor karena pengupasannya tidak dilakukan dengan benar; c) Panjang radicula (calon akar) dan plumula (calon batang tidak seragam sebab memang tidak dilakukan seleksi biji); d) Persentase kematian dari biji/kecambah cukup besar sebab sebelumnya biji tidak direndam dalam fungsida.

Ciri ciri fisik benih liar setelah tumbuh sebagai berikut: a) Pertumbuhan benih tidak seragam sebab benih berasal dari induk yang tidak sama; b) Persentase pertumbuhan benih yang abnormal cukup tinggi; c) Benih terlihat kurus karena endosperm yang berisi cadangan makanan berukuran kecil; d) Lebih mudah terserang hama penyakit

Ciri ciri fisik tanaman yang berasal dari benih liar: a) Tanaman yang tumbuh ubnormal semakin banyak dijumpai dan abnormalitas sebagai bakat bawaan ada yang muncul pada usia yang lebih lama; b) Pertumbuhannnya tidak seragam baik tinggi, besar batang, maupun lebar tajuk; c) Produksi per tanaman sangat bervariasi, bahkan sekitar 25% tidak berbuah, 50% berbuah tapi rendemen minyak rendah, dan 25% kemungkinan berbuah baik. Kesalahan dalam memilih benih akan berdampak sangat fatal, yang akan disesali 20 tahun kemudian. Benih dan perawatan yang maksimal akan menghasilkan buah sawit yang baik . Alangkan bagusnya apabila benih yang dibeli telah diperiksa oleh Karantina dan dinyatakan sehat.

 

sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/97825/memilih-benih-unggul-sawit/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *