Pengujian PUTR Lahan Demplot Padi Sawah

Pada saat musim tanam tiba, petani biasanya mengolah tanah agar dapat segera melakukan cocok tanam. Harapan setiap petani tentu saja hasil panennya selalu melimpah sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Umumnya para petani dalam bercocok tanam selalu berpatokan pada metode ataupun cara periode tanam sebelumnya baik itu pada saat pengolahan tanah sampai dengan dosis pemupukan lahan per hektarnya. Saat ini di tengah program pemerintah untuk meningkatkan produksi padi, perlu adanya rekomendasi tentang pengolahan tanah dan pemupukan yang berdasarkan hasil uji suatu alat bantu portable.

Menyikapi hal tersebut BP4K Kab. Mesuji dalam melaksanakan demplot tanaman padi di beberapa lokasi di 3 (tiga) Kecamatan, terlebih dahulu melakukan pengujian sampel tanahnya. Pada hari selasa – rabu tanggal 3 – 4 Mei 2016 team BP4K yang di pimpin Kabid Programma & TI, Diyana melakukan survey dan cek lahan lokasi yang akan di gunakan demplot tanaman padi. Kegiatan ini menggunakan alat bantu PUTR untuk menentukan tingkat kemasaman tanah, kebutuhan kapur dan kadar hara tanah Sulfat Masam Potensial (SMP) dengan tipe luapan A dan B secara cepat di lapangan.

Alat ini merupakan penyederhanaan secara kualitatif dari analisis tanah di laboratorium dengan Prinsip kerja PUTR adalah mengekstrak dan dilanjutkan dengan pengembangan warna secara semi kuantitatif dengan metode kolorimetri (pewarnaan). Oleh karena itu hasil yang diperoleh tidak tepat seperti di laboratorium, namun merupakan estimasi pengukuran kuantitatif dalam selang nilai tertentu.  hasil uji Perangkat ini akan di gunakan sebagai rekomendasi untuk mengukur kebutuhan kapur, pupuk Urea, SP-36, dan KCl untuk tanaman padi.

hasil uji PUTR

Berdasarkan hasil pengujian PUTR pada sampel tanah yang di ambil dari lahan yang akan di gunakan demplot padi di desa Tebing Karya Mandiri Kecamatan Mesuji Timur dan Desa Sukamaju Kecamatan Mesuji menunjukkan Tingkat Kemasan tanah berkisar pada pH 5 – 6, kandungan unsur N masing – masing adalah rendah dan sedang, kandungan unsur P terukur sedang dan tinggi dan unsur K sama yakni terukur rendah.

Mengacu pada hasil pengujian tersebut maka rekomendasi pemberian kapur adalah 500 kg/ha sedangkan untuk rekomendasi pemupukan pada desa tebing karya mandiri dan sukamaju masing – masing adalah urea 300 kg/ha dan 200 kg/ha; pupuk SP36 adalah 100 kg/ha dan 50 Kg/ha; Pupuk KCL adalah sama yakni 150 kg/ha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *