Si ulat “Grayak”

0
206
views
Ulat Grayak

(Muara Asri, 25/01/2016) Ulat grayak merupakan stadium larva dari kupu – kupu. Dalam perkembangannya sebelum menjadi kupu-kupu, ulat grayak dalam jumlah besar dapat mengancam keberhasilan petani pada semua stadium pertumbuhan padi.  Ada empat stadia kehidupan ulat grayak, yaitu: telur, ulat, kepompong, dewasa (kupu-kupu) dan Seluruh stadia kehidupannya (dari telur hingga menjadi kupu-kupu) membutuhkan waktu 25-31 hari.

muara 1Karakteristik serangan ulat “Grayak” yakni di lakukan pada malam hari atau cuaca berawan sedangkan pada siang hari tidak tampak dan bersembunyi di tempat gelap, atau di dalam tanah. lahan sawah yang sering terserang hama ulat grayak merupakan lahan sawah kering/tidak diairi.

Guna menanggulangi ancaman hama ulat grayak tersebut pada senin tanggal 25 januari 2016 di lakukan koordinasi antara badan pelaksana penyuluhan pertanian perikanan dan kehutanan dengan dinas pertanian, tanaman pangan & hortikultura untuk cek kondisi lapangan dan melakukan antisipasi serangan ulat grayak di desa Muara Asri. Masing – masing satker tersebut di pimpin langsung oleh kepala satkernya.

Pada saat kunjungan tim tersebut langsung menuju lahan persawahan yang di duga terdapat ulat grayak. Bersama, masing – masing kepala satker memberikan uluran bantuan insektida kepada petani dan penyuluhan serta menetapkan langkah – langkah pengendalian.

P1000888Pada kesempatan yang sama kepala BP4K, drh. Sri Purwanti menyampaikan kepada petani bahwasanya penting artinya bagi petani perlu mewaspadai karakteristik serangan ulat grayak seperti serangan aktif di malam hari dan perlunya penyemprotan insektisida secara berulang untuk mencegah kerugian serius yang di akibatkan tanaman rusak dan gagal panen. Lebih lanjut, di sarankan penyemprotan di lakukan secara gotong royong dan insektida dapat di campur Pupuk KNO3 yang berguna memulihkan pertumbuhan tanaman tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here