Perkembangan tanaman tembakau di Kabupaten Mesuji kian menggeliat diakibatkan adanya penurunan harga karet dan singkong. Usahatani kedua komoditi tersebut dinilai oleh masyarakat petani kurang menguntungkan. Petani beralih ke komoditi tanaman tembakau untuk memanfaatkan lahan sawah yang tidak termanfaatkan (bero) pada musim kemarau dan lahan darat di musim penghujan.
Siswa-siswi SMKN I Simpang Pematang Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) pada hari Jum’at tanggal 18 November 2016 melakukan kunjungan praktik pasca panen budidaya tembakau di Kelompok Tani Margo Mulyo Desa Adi Mulyo Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji. Siswa-siswi kelas XI memang telah praktik budidaya tanaman tembakau dari persiapan lahan, pembibitan, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pendangiran, topping dan wiwil (pemangkasan ) dan panen di lahan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ( BP3K ) Kec. Simpang Pematang tetapi untuk pasca panen seperti sortir, pemeraman, perajangan, penjemuran dan pengepakan dilakukan di kelompok tani Margo Mulyo karena mempunyai alat perajang mesin tembakau dengan tenaga listrik bantuan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Mesuji.
Dengan adanya kegiatan praktik budidaya tanaman tembakau di kelompok tani Margo Mulyo yang diketuai oleh Bapak Supri, diharapkan siswa-siswi kelak dapat mempraktekkan dan berusaha tani tembakau setelah mereka selesai dari bangku sekolah. Dengan produksi 500 kg per seperempat hectare dengan harga jual 20-30 ribu/kg petani lebih menguntungkan dibandingkan komoditas ubikayu/singkong. (Tri/SP)