Siapa yang tidak kenal dengan tanaman genjer? Memiliki nama latin (Limnocharis flava) merupakan jenis tanaman rawa yang banyak ditemukan di sawah atau perairan dangkal. Tanaman genjer biasanya bisa ditemukan bersama dengan eceng gondok. Pada daerah persawahan, tanaman genjer dapat menjadi gulma yang serius bila tidak dikendalikan. Tanaman genjer banyak dimanfaatkan daunnya untuk tumisan, lalapan, atau campuran pada gado-gado atau pecel. Sayuran genjer mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, namun pada pasar modern atau swalayan masih agak jarang diemukan.
Bagi sebagian orang masih memandang sayuran genjer merupakan sayuran “inferior” (rendahan) dan bahkan menghindari sayuran genjer apapun bentuknya. Berawal dari memanfaatkan pekarangan dan untuk konsumsi sendiri, Sunardi petani karet di Desa Fajar Baru Kecamatan Panca Jaya mengembangkan budidaya tanaman genjer. Menariknya, kolam tempat budidaya genjer di manfaatkan sebagai kolam pengendapan pada saat sirkulasi air kolam yang dipergunakan dalam budidaya ikan gurame.
Menurutnya dalam penjualan tanaman genjer hasil panen langsung diambil oleh pedagang pengumpul di rumahnya dan sayuran genjer dipasarkan di pasar tradisional simpang pematang dan pasar brabasan. Selain itu, dalam penjualan sayuran genjer dibedakan menjadi 2 bagian yakni bagian daun dan bagian bunga. Untuk penjualan genjer yang hanya daun saja dijual berkisar Rp. 1.500 – Rp. 2.000 per ikat dan untuk yang bagian bunga saja berkisar Rp. 2.000 – Rp. 2.500 per ikat. Lebih lanjut Sunardi menjelaskan, bahwa usaha budidaya genjer yang dilakukakannya sangat membantu perekonomian rumah tangga, dimana saat ini harga tanaman perkebunan terutama karet sedang dalam keadaan terpuruk.
Sebagai tambahan pengetahuan bahwa tanaman genjer sangat baik untuk dikonsumsi. Berikut manfaat dari kandungan nutrisi tanaman genjer berdarkan situs www.manfaat.co.id, diantaranya:
- Genjer kaya akan serat yang berguna untuk melancarkan pencernaan, sembelit, mengikat lemak dalam tubuh, meningkatkan metabolisme dan menstabilkan gula darah.
- Genjer mengandung protein yang cukup tinggi, dari 100 gram memiliki kandungan protein sebesar 1,7 gram yang berguna untuk pembentukan massa otot, sumber energy dan pengikat lemak dalam tubuh.
- Genjer mengandung kalsium yang tinggi, dari 100 gram penyajian sayur genjer mengandung 62 mg kalsium yang berguna bagi tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi, kesehatan tulang dan gigi, serta untuk mencegah osteoporosis.
- Genjer juga mengandung forfor, dari 100 gram sayur genjer mengandung 33 mg. Bersama dengan kalsium, forfor memiliki fungsi yang sama dengan dengan kalsium.
- Genjer mengandung juga zat besi, dari 100 gram penyajian sayur genjer mengandung 2.1 mg zat besi, yang baik untuk tubuh dalam pembentukan sel darah dan mempercepat penyembuhan luka.
(Din/PJ)
Lokasi budidayanya dimana ka?
lokasinya d desa fajar baru kec. mesuji kab mesuji..
Apakah genjer bisa ditanam dengan metode hidroponik pak?
tidak pak, itu murni di tanah.. jadi penanaman seperti kita menanam padi
Perangsang apa yg bagus untuk meningkatkan hasilnya pak?
tks atas kunjungannya, sebetulnya utk tanaman genjer tidak perlu memerlukan perangsang. cukup dengan ketersediaan bahan organik atau penambahan pupuk kimia sudah cukup pak.