Cara Pembuatan Pakan Bebek Alternatif

Pakan merupakan faktor produksi terpenting dalam usaha peternakan termasuk bebek. Faktor poroduksi yang satu ini tidak hanya sangat menentukan berhasil tidaknya usaha yang dijalani akan tetapi juga komponen terbesar dari keseluruhan biaya produksi. Bahkan, komposisinya bisa mencapai 70-85 % dari keseluruhan biaya. Untuk itu, pakan bebek harus dikelola dan dijaga ketersediaannya baik kuantitas maupun kualitas. Mengingat semakin mahalnya biaya pakan maka peternak bebek harus menyiasatinya dengan mencarikan berbagai alternatif sehingga biaya tersebut bisa ditekan tetapi kualitas pakan tetap terpenuhi sesuai standar. Salah satu caranya adalah dengan membuat sendiri atau menggunakan campuran berbagai bahan baku baik lokal maupun yang sudah jadi.

Perlu juga diingat bahwa dalam pemberian pakan ternak khususnya bebek tidak boleh dilakukan asal-asalan atau sembarangan. Sebab, jenis unggas yang satu ini sangat sensitif terhadap apa yang mereka makan, kendatipun kelihatannya mereka bisa makan apa saja. Pemberian pakan harus teratur dan sesuai fase pemeliharaannya.

Fase pemeliharaan bebek terbagi atas 3 fase. Fase pertama yakni fase starter dimana pemberian makan penuh nutrisi pada waktu 1-14 hari. Nutrisi yang tinggi akan membantu sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik selama perkembangan. Fase kedua yakni pemberian pakan pada umur 15-35 hari. Pada umur tersebut kebutuhan energi lebih tinggi dibanding dengan protein. Kemudian terdapat fase finisher yakni ketika bebek berumur 36-60 hari. Pada umur ini ternak lebih banyak membutuhkan mineral dan vitamin untuk menjaga kesehatan mereka agar tetap baik.

Kandungan Pakan bebek. Kandungan nutrisi dalam pakan bebek harus diperhatikan. Dalam pakan yang diberikan kepada bebek harus terpenuhi gizi yang cukup seperti karbohidrat, lemak, protein hewani dan nabati. Selain itu, dalam pakan bebek juga harus mengandung mineral dan vitamin serta kebutuhan energi juga harus tetap terjaga.

Untuk mendapatkan pakan bebek yang baik bisa dibeli yang sudah jadi produk dari pabrikan. Atau, bisa juga dengan cara diolah sendiri. Bahan baku pakan sangat beragam. Yang sering digunakan ialah : jagung, dedak padi, sorgu, beras menir, dan tepung ikan. Bahan tersebut memiliki beragam kandungan nutrisi. Dapat juga ditambahkan suplement dalam bahan pakan tersebut.

Jika kesulitan mendapatkan pakan bebek karena harganya yang tidak stabil dan cenderung semakin mahal, bisa disiasati dengan membuat pakan bebek sendiri. Cara membuat sendiri pakan bebek tersebut terbilang sangat mudah. Cukup menyediakan bahan baku pakan seperti diatas yang banyak beredar di pasaran.

Pembuatan Pakan Bebek. Pertama giling atau haluskan bahan-bahan tersebut menjadi olahan yang super kecil. Selanjutnya campurkan dengan bahan lain yang juga sama halusnya seperti dedak. Campurkan hingga merata, kemudian tuangkan air secukupnya dan aduk sampai semua tercampur.

Setelah semua bahan tercampur, bisa langsung diberikan pada ternak bebek. Untuk membuat pakan tersebut memang sangat mudah dan berbiaya relatif murah, karena semua bahan banyak tersedia dan dapat dibeli sendiri serta gizi pakan yang ada didalamnya juga tidak kalah dengan pakan jadi produksi pabrik.

Jika merasa tidak punya cukup waktu untuk membuat pakan ternak bebek olahan sendiri, sementara jika dibeli produk pabrikan harganya mahal, maka saat ini juga terdapat banyak pakan ternak organik yang tersedia di pasaran dan juga sama murahnya dengan pakan yang dibuat sendiri.

Terkadang pakan buatan pabrik harganya relatif lebih mahal dan cenderung berfluktuasi sedangkan cara membuat pakan tidak terlalu sulit dan kandungan gizi di dalamnya juga tidak lebih baik dari hasil buatan sendiri ataupun pakan organik. Untuk itu, mari kita biasakan mengolah sendiri saja pakan ternak bebeknya karena bahan baku banyak tersedia bahkan melimpah di sekitar kita. Namun yang perlu diingat, jika membuat sendiri ataupun terpaksa juga membeli pakan ternak yang sudah jadi, hal yang harus diperhatikan ialah gizi dan nutrisi yang terkandungan di dalamnya. Semoga berguna dan bermanfaat

 

sumber: http://pertanian.magelangkota.go.id/informasi/teknologi-pertanian?start=4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *