CARA PERBANYAKAN AGENSIA HAYATI JAMUR TRICHODERMA

0
875
views

Salah satu alternatif untuk mengendalikan penyakit adalah dengan aplikasi agensia hayati jamur Trichoderma. Agensia ini bisa dibeli di toko pertanian tetapi adakalanya sudah tidak efektif lagi (sudah lewat masa berlakunya/kadaluarsa). Jika harus membeli terus juga memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu dipelajari cara membuat agensia hayati jamur Trichoderma ini yang praktis yang bisa dilaksanakan oleh petani. Biakan murni Trichoderma bisa diperoleh dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian atau dari Dinas Pertanian (Laboratorium BPTPH) di masing-masing wilayah.

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat agensia Trichoderma ini terdiri dari : beras atau jagung giling, biakan murni Trichoderma, plastik PE ukuran ¼ kg, staples, kompor, dandang dan sendok.

Cara memperbanyak agen hayati Trichoderma adalah sebagai berikut: 1) beras atau jagung giling di kukus setengah matang; 2) setelah itu di tiriskan; 3) kemudian dimasukkan dalam plastik sebanyak 2 sendok makan; 4)  kukus kembali ke dalam dandang selama 15-20 menit; 5) lalu dinginkan; 6) Apabila sudah dingin baru masukkan biang jamur Trichoderma secara hati-hati dan steril; 7) tutup dengan staples dengan arah dasar plastik berlawanan dengan bagian atasnya; 8) inkubasi selama 1 minggu.

Aplikasi agen hayati ini dapat dilakukan dengan cara dsemprotkan atau di cor dengan dosis aplikasi 1-2 gr per liter air. Penggunaan agensia hayati Trichoderma untuk pengendalian  penyakit tular tanah pada tanaman cabai seperti Rhizoctania (bakteria). Lahan disemprot Trichoderma setelah itu baru ditutup dengan mulsa. Pemberian dilakukan saat tanam atau 1 hari sebelumnya dengan cara di cor di lubang tanam. Pengecoran larutan agensia hayati tersebut dilakukan setiap 1 atau 2 minggu.

Pemberian Trichoderma pada tanaman jeruk bisa mengendalikan jamur busuk akar. dengan cara memberikan kompos Trichoderma pada awal tanam untuk pencegahan. Pemberian kompos Trichoderma dengan cara dimasukkan pada lubang tanam sebanyak 5 Kg secara rutin pada lahan disekitar pangkal batang tanaman jeruk hingga tajuk terluar minimal 6 bulan sekali. Selanjutnya dilakukan penyemprotan larutan jamur Trichoderma dosis 2 gr/liter air, pada pangkal batang tanaman jeruk setiap bulan.

sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/99573/cara-perbanyakan-agensia-hayati-jamur-trichoderma/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here