Cara Praktis Seleksi Benih Padi

Uji Beniih PadiBenih merupakan salah satu komponen yang penting dalam usaha budidaya padi, penggunaan benih padi yang baik akan menunjang keberhasilan. Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan daya tumbuh yang tinggi, berukuran penuh dan seragam, daya kecambah diatas 80 % (vigor tinggi), bebas dari biji gulma, penyakit dan hama atau bahan lain. Kini sangat banyak benih padi yang beredar di pasaran, namun tidak semuanya mempunyai kualitas yang baik. Seringkali ditemukan benih yang digunakan tersebut telah bersertifikat dan berlabel namun setelah ditanam hasilnya kurang memuaskan

Sebelum melakukan persemaian seleksi benih sangat perlu dilakukan untuk memisahkan antar benih yang bernas dan benih yang hampa, bahan dan alat yang digunakan mudah didapat serta langkah kerjanyapun sangat sederhana.

# Bahan dan Alat :

  1. Garam dapur ( ± ½ kg )
  2. Air bersih
  3. Satu butir telur segar
  4. Ember
  5. Pengaduk
  6. Benih padi

# Tahap Kegiatan seleksi benih :

  1. Sediakan 1 kg benih padi yang akan diseleksi Isilah ember dengan 2 liter air
  2. Tuangkan Garam dapur kurang lebih 1 kg kedalam ember yang telah diisi air tadi
  3. Aduk Garam Sampai Larut
  4. Setelah garam larut, masukan satu butir telur ayam kedalam larutan garam, dan perhatikan posisi telur
  • Jika telur masih terbenam tambahkan garam sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai telur mengapung pada permukaan air.
  • Jika telur telah mengambang pada permukaan air, artinya garam tidak perlu ditambah lagi dan siap digunakan untuk seleksi benih.
  1. Tuangkan benih kedalam larutan garam yang telah diuji tadi.
  2. Diamkan sejenak
  3. Benih yang mengapung adalah benih hampa sedangkan benih yang tenggelam adalah benih yang bernas
  4. Angkat benih yang hampa (mengapung) dan taruh dalam sebuah wadah, angkat benih yang bernas (tenggelam) kemudian cuci segera sampai bersih lalu masukan kedalam karung, diamkan benih yang bernas selama 24 – 30 jam.

# Tahap perendaman benih :

Tujuan perendaman & pemeraman benih adalah untuk merangsang perkecambahan benih. Perendaman benih dengan cara sebagai berikut :

  1. Masukkan benih kedalam karung atau wadah lain yang tembus air
  2. Rendam dalam air selama sehari semalam ( 1 X 24 jam )
  3. Angkat benih dan tiriskan
  4. Benih diperam selama 2 hari
  5. Benih siap disemaikan
  6. Penyemaian dilakukan dengan hati – hati agar akar tanamn tidak putus atau rusak

(Din/PJ)

(Bahan Kursus Tani – Kegiatan Peningkatan Kapasitas Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan T.A. 2015)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *