Dalam pengertian kegiatan sehari-hari makna kata “data” diartikan sebagai suatu pernyataan yang diperoleh sebagaimana adanya. Data juga sering dihubungkan dengan pengukuran atau observasi yang bentuknya dapat berupa angka-angka, gambar- gambar, kondisi dan banyak bentuk lainnya. Kumpulan fakta – fakta yang dapat menjelaskan ataupun mengambarkan suatu kejadian, menjelaskan suatu fenomena merupakan data. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengertian data pertanian adalah semua fakta dan angka-angka dalam bidang pertanian yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi tentang pertanian.
Dalam membuat suatu kesimpulan, kebijakan, keputusan, menyusun program dan lainnya sebagai dibutuhkan data yang dianalisis. Melalui analisis data akan didapatkan suatu keputusan atau kebijakan yang baik. Sehingga saat ini data diperlukan untuk mendukung berbagai macam kegiatan. Dalam kegiatan pertanian data juga sangat dibutuhkan untuk membuat suatu kebijakan atau melaksanakan suatu kegiatan. Contoh data curah hujan, dibutuhkan untuk membuat kebijakan tentang pola tanam dan juga kegiatan pertanian untuk menentukan waktu tanam.
Data yang didapatkan dapat diolah dan dianalisis dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang memilikinya. Berikut beberapa fungsi data, yaitu:
- Bahan pertimbangan suatu kegiatan
Data dapat digunakan sebagai acuan atau tolak ukur kegiatan yang diinginkan. Data yang ada akan membentuk atau mempengaruhi terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
Contoh : Seorang penyuluh pertanian akan melaksanakan suatu kegiatan penyuluhan di suatu wilayah kerja penyuluhan pertanian. Agar kegiatan tersebut efektif dan efisien dibutuhkan data-data agar penyuluhan dapat menentukan metode penyuluhan yang digunakan. Misalnya di lokasi tersebut petani belum mengerti cara melaksanakan budidaya padi jarwo super. Maka karena ini perlu didemontrasikan, maka penyuluh memutuskan untuk melaksanakan demplot jarwo super tanaman padi.
- Bahan untuk menyusun suatu perencanaan
Data dapat digunakan sebagai parameter yang akurat dalam penyusunan sebuah perencanaan. Sehingga nantinya sudah dapat diperkirakan kondisi dan keadaan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang. Dengan perencanaan yang baik, akan didapatkan nantinya suatu kegiatan yang lebih terarah sehingga dapat diperoleh hasil yang tepat.
Contoh : Suatu kelompok tani di Desa A, akan melaksanakan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Untuk itu mereka membutuhkan data-data: a). Jenis komoditi, b). Luas Tanam Komoditi, c). Perhitungan kebutuhan saprodi, dan d). penggunaan sarana produksi.
- Bahan untuk membuat keputusan
Dalam membuat keputusan yang baik, diperlukan data dan analisisnya. Data data yang ada tersebut, menjadi pertimbangan- pertimbangan untuk menghadapi suatu permasalahan yang ada. Dengan data seseorang akan dengan mudah menentukan keputusan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh : Suatu kelompok tani di Desa A, menghadapi masalah tentang kekurangan pupuk subsidi. Maka ketua kelompok harus membuat sebuah keputusan bagaimana membagi pupuk yang tersedia. Maka diperlukan data: a) Jumlah anggota kelompok, b) masing-masing luas komoditi, c). Jumlah pupuk subsidi yang tersedia. Maka berdasarkan data tersebut ketua dapat memutuskan pembagian rata-rata pupuk kepada setiap petani dan jumlag pembagian dapat dipertanggungjawabkan, karena dapat dhitung secara matematika.
- Bahan untuk mengevaluasi kegiatan
Data sangat dibutuhkan untuk menilai ataupun mengevaluasi suatu kegiatan. Berdasarkan data yang ada dengan menggunakan berbagai metode analisis, maka dapat disimpulkan penyebab- penyebab suatu masalah.
Contoh : Kelompok Tani di Desa mengalami penurunan produktivitas tanaman padi. Untuk itu dilakukan evaluasi untuk merumuskan: a) besar penurunan, b) penyebab kejadian penurunan. Maka dibutuhkan data:
1) Evaluasi besar penuruan dibutuhkan data tentang produktivitas padi sebelumnya (atau bisa juga rata-rata produksi padi yang ideal di daerah tersebut)
2) Evaluasi penyebab kejadian penurunan produktivitas padi, dibutuhkan data-data tentang: curah hujan, pemupukan, pengendalian HPT, gulma, dan lainnya.
Sumber : Modul TOF BPP Kostratani