Kecamatan Simpang Pematang pada tahun 2019 ini mendapatkan kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot) dari dana Dekonsentrasi Dirjen PSP Kementrian Pertanian. Demplot dilaksanakan oleh penyuluh swadaya Bapak Suripto, melalui kelompok tani Sumber Jaya sebagai kelompok pelaksana yang berlokasi di desa Jaya Sakti Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. Adapun demplot yang dilakukan adalah Penerapan Pola Tanam Jejer Legowo 2:1 Pada Tanaman Padi Sawah.
Tujuan dilakukannya kegiatan demplot ini adalah : Menerapkan teknologi anjuran Budidaya Padi Metode Jajar Legowo 2:1, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam Budidaya Padi Metode Jajar Legowo 2:1, meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi sawah melalui penerapan teknologi Jajar Legowo 2:1, sebagai tempat pembelajaran bagi para petani di wilayah kecamatan Simpang Pematang khususnya desa Jaya Sakti dan untuk mempercepat penyebaran informasi paket teknologi pertanian yang telah direkomendasikan secara umum.
Kegiatan demplot ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus tahun 2019. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan demplot ini adalah hasil ubinan demplot 4,2 ton/Ha lebih tinggi dibanding ubinan lahan konvensional lainnya sebesar 3,5 ton/Ha. Petani percaya bahwa dengan metode jejer legowo 2:1 dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi sawah.
Para petani hendaknya menerapkan tipe legowo 2:1 karena terbukti memberikan produksi padi yang lebih tinggi dibanding tipe non legowo, Untuk merubah perilaku para petani agar mau melakukan penanaman padi dengan sistem jajar legowo maka perlu dikenalkan keselurhuan tipe cara legowo dan tujuan serta manfaatnya sehingga para petani mau melakukan dan dapat memilih tipe jajar legowo apa yang akan digunakan.
Demikian kajian teknologi yang bisa diuraikan tentang sistem tanam jajar legowo semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dan semoga dengan penanaman padi system jajar legowo para petani dan buruh tanam dapat memahami manfaat dari sistem tanam jajar legowo. Memang pada awal penggunaan sistem ini akan terasa berat dan lama lantaran belum terbiasa, namun hasil yang diperoleh nantinya sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani itu sendiri.(Mbldin)
