Demplot atau demonstrasi plot mungkin bukanlah sesuatu yang baru kita dengar, apalagi bagi sebagian besar penyuluh pertanian lapangan dan para petani atau kontak tani. Dalam kegiatan penyuluhan demonstrasi dapat dipahami sebagai salah satu metode penyuluhan dilapangan untuk membuktikan atau memperlihatkan secara nyata dan atau hasil penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti bagi petani/ nelayan.
Teknologi jejer legowo merupakan perubahan teknologi dari jarak tanam padi yang dikembangkan dari sistem tanam tegel yang telah berkembang di masyarakat. Dengan cara tanam jajar legowo, kelompok-kelompok barisan tanaman padi dipisahkan oleh suatu lorong yang luas dan memanjang. Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah pemberian kondisi pada setiap barisan tanam padi untuk mengalami pengaruh sebagai tanaman barisan pinggir. Tipe dari cara tanam jajar legowo untuk padi sawah bisa dilakukan dengan berbagai tipe yaitu: legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1) atau tipe lainnya. Namun dari hasil penelitian, tipe terbaik untuk mendapatkan produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1, dan untuk mendapat bulir gabah berkualitas benih dicapai oleh legowo 2:1.
Melalui kegiatan peningkatan kapasitas balai penyuluhan kecamatan, BP3K Kecamatan Panca Jaya pada hari kamis 21 Mei 2015 mengadakan demplot penanaman padi sawah dengan system jejer legowo di Desa Adi Mulyo Kecamatan Panca Jaya. Kegiatan demplot dilaksanakan di lahan sawah milik Bapak Solikin sekaligus sebagai petani pelaksana demplot dengan luasan 1 Ha dengan binaan dari Tim Penyuluh Pertanian BP3K Kecamatan Panca Jaya. Adapun teknologi jejer legowo yang diujicobakan adalah legowo 2:1 dan legowo 4:1, sedangkan tanam tegel biasa adalah sebagai pembanding. Di sela-sela pelaksanaan demplot ditinjau langsung oleh kepala BP4K Kabupaten Mesuj (drh. Sri Purwanti), Kabid Teknologi Informasi dan Programa (Diana, A.Md.) dan KJF PP (Daliman, S.P.).
Dengan kegiatan demplot tanam padi sawah dengan jejer legowo bertujuan untuk mengaplikasikan teknologi jejer legowo yang benar, selain itu sebagai media pembelajaran petani secara langsung dilapangan untuk melihat dan mengamati sejauhmana manfaat atau keuntungan dalam penerapan jejer legowo dalam budidaya padi sawah. Karena seperti diketahui sebagian besar petani masih enggan menggunakan teknologi jejer legowo. Diharapkan dengan kegiatan demplot dapat memacu, memotivasi dan meyakinkan petani sehingga adanya perubahan pengetahuan, keteramplian dan sikap petani dalam melaksanakan teknologi system tanam jejer legowo sesuai dengan anjuran. (Muaddin/PJ)
