Swasembada pangan merupakan fokus utama dari pemerintah pusat saat ini, salah satunya melalui program Sergab (Serap Gabah) dengan membeli langsung gabah dari petani melalui Bulog menggandeng TNI dan penyuluh pertanian dilapangan untuk mensosialisasikan secara masif kebijakan tersebut.
Menindaklanjuti program sergap gabah di Kabupaten Mesuji, Bupati Mesuji,Hj. Elfianah, SE, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Samsi Hermansah, S.Hut dan Kepala Bulog Wilayah Mesuji,Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, Mukromin melaksanakan pertemuan membahas pelaksanaan sergap gabah di Kabupaten Mesuji (29/03/2025).
Bupati Mesuji menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah di tengah-tengah petani untuk menyerap gabah hasil panen petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram GKP (gabah kering panen). Tujuannya supaya petani mendapatkan harga yang sesuai dan menguntungkan, maka ke depannya petani dihimbau untuk meningkatkan produksi baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya sehingga swasembada pangan di Kabupaten Mesuji dapat tercapai.
Sementara itu, Kepala Bulog Wilayah Mesuji,Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat, Mukromin memaparkan untuk menjadi mitra Bulog dalam penyerapan gabah ini, persyaratan yang perlu dipenuhi meliputi Surat permohonan, rekomendasi dari Dinas Pertanian, Daftar nama dan alamat petani anggota, keterangan lahan dan memenuhi standar mutu gabah kering panen (kadar air maksimal 25% & kadar hampa 10%).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji berharap kelembagaan petani baik Kelompok Tani, Gapoktan dan Brigade Pangan dapat membangun jaringan kerjasama dengan bulog dan pihak swasta untuk menyerap dan meningkatkan nilai tambah gabah petani serta mengantisipasi melimpahnya gabah saat panen raya.
“Kita juga mendorong usaha pengeringan dan penggilingan lokal mesuji untuk menjadi mitra bulog dalam menciptakan nilai tambah gabah menjadi beras dengan persyaratan Bulog diantaranya derajat suso 95%, Kadar air Maks 14 %, Butir menir Maks 2 %, Broken maks 25 % dengan harga beras Rp. 12.000,- “, tambah Samsi Hermansah (zae)