KOSTRATANI adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Tugas BPP dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dapat dilakukan antara lain dengan inovasi teknologi, sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan terkait pertanian, Sumber daya manusia pertanian. Peran Kostratani sebagai Pusat data dan informasi, Pusat Gerakan pembangunan pertanian, Pusat konsultasi agribisnis, Pusat pembelajaran, dan Pusat pengembangan jejaring kemitraan.
BPP merupakan institusi pertanian terdepan di tingkat lapangan, di kecamatan, setiap BPP dibagi ke dalam wilayah-wilayah kerja penyuluh pertanian. Penguatan fungsi dan peran BPP berarti memperkokoh pembangunan pertanian. Penguatan mencakup data dan informasi, SDM, sarana prasarana dan infrastruktur.
Hal yang paling penting dalam meningkatkan produktivitas yaitu SDM pertanian, apabila SDM pertanian berkualitas, maka produktivitas akan meningkat lebih besar. KOSTRATANI adalah peningkatan BPP di tingkat kecamatan dan pemberdayaan penyuluh dan petani untuk mendongkrak produktivitas pertanian. Program strategis Kementerian Pertanian tahun 2020-2024 antara lain Kostratani, KUR dan Gratieks. Kostratani yaitu optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berbasis teknologi informasi. Pembangunan pertanian era 4.0 yaitu transformasi digital sektor pertanian serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital di bidang pertanian. Tantangan pertanian 4.0 yaitu peralatan pertanian analog, keterampilan memanfaatkan media, infrastruktur telekomunikasi di pedesaan, keamanan data pertanian, manajemen big data dan integrasi data aplikasi pertanian. Tantangan tersebut akan menjadi peluang dengan menerapkan teknologi digitalisasi di sektor pertanian. Implikasi yang terjadi akibat adanya transformasi peran BPP yaitu 1) perubahan mendasar di bidang perencanaan data dan informasi; 2) data, program dan kegiatan ada di BPP; 3) seluruh institusi memasukan data ke website BPP/rumah data BPP; 4) perencanaan program dan kegiatan berbasis wilayah/kecamatan; 5) diperlukan dashboard koordinasi di level terbawah/kecamatan; dan BPTP sebagai sekretariat wilayah dapat berperan sebagai penganalisis program dan kegiatan pembangunan pertanian di wilayah. Kunci sukses pembangunan pertanian yaitu fokus, terpadu, sinergi, kolaborasi, data base, transparansi, tertelusur, terakses dan semua itu didukung dengan adanya teknologi informasi yang baik.
sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/98633/optimalisasi-tugas-fungsi-dan-peran-balai-penyuluhan-pertanian-bpp-sebagai-kostratani-/