Pemanfaatan Mikro Organisme Lokal ( MOL )

0
673
views

MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal yang artinya cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media hidup dan berkembangnya mikro organisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan-bahan organik atau dekomposer dan sebagai aktivator atau tambahan nutrisi bagi tumbuhan yang sengaja dikembangkan dari mikro organisme yang tersedia sekitar kita.

Diantaranya bahan yang digunakan mengandung zat yang dapat merangsang pertumbuhan dan zat yang mampu mendorong perkembangan tanaman seperti : Zyberlin, Sitoxinin, auxin dan inhibitor.

Bahan – bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan mikro organism local seperti : rebung, keong/siput/bekicot, buah mada, limbah dapur ( sayur – sayuran ), buah – buahan ( nanas, papaya dll ), nasi dan sersah bambu, kayu hijau, bonggol pisang, serabut kelapa. Bahan – bahan tersebut dapat dilarutkan dalam larutan seperti air cucian beras, tebu dan limbah tebu (tetes tebu), air kelapa,limbah pabrik tahu / tempe, urine ternak,air nira, gula merah ( A.Jatika, 2012 ).

Bahan yang digunakan untuk mengembangkan (MOL) mikro organisme lokal adalah  MOL nitrogen, misal :

A. Keong Mas ( Siput Murbey) / bekicot ( Kaya Nitrogen )

Bahan :

  • 5 kg keong mas/ bekicot yang masih hidup/segar,
  • 2 Buah buah maja matang ( jika tidak ada dapat diganti dengan cairan tebu 1 liter atau gula merah 1kg)
  • Air kelapa / air cucian beras 10 liter.

Cara Pembuatan :

  • Keong mas ditumbuk hingga halus masukan pada tong plastik.
  • Campurkan dengan gula yang lebih dulu dihaluskan/ cairan tebu/gula merah.
  • Tambahkan 10 liter air kelapa / air cucian beras dan aduk hingga rata.
  • Tutup rapat tunggu sampai 15 hari tapi pada hari ketiga dapat di periksa kembali, apabila berhasil mol berbau seperti fermentasi tape. Setelah 15 hari mol dapat di saring. Masukkan ke dalam toples tutup rapat dan di letakkan pada tempat yang teduh.

Cara Penggunaan :

  • Pengomposan : Dengan konsentrasi 1 : 5 ( 1 liter cairan MOL ditambah dengan 5 liter air tawar), dan siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan.
  • Penggunaan pada tanaman : dapat disemprotkan pada berbagai tanaman dengan konsentrasi 400 cc dicampur dengan 14 liter air tawar. Pada tanaman padi sejak fase vegetatif hingga generatif (umur 10, 20, 30, 40 atau umur setelah fase masak susu).

MOL keong mas ini dapat dicampur dengan MOL lainnya. Disemprotkan pada pagi/sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari (terik matahari).

B. Mol buah – buahan ( kaya kandungan Nitrogen )

Bahan :

  • Limbah buah-buahan : pisang, pepaya dll, sebanyak 10 kg,
  • Gula 1 kg,
  • 10 liter air kelapa,.
  • Air cucian beras.

Cara Pembuatan :

  • Keong mas ditumbuk hingga halus masukan pada tong plastik,
  • Campurkan dengan gula yang lebih dulu dihaluskan/ cairan tebu/gula merah
  • Tambahkan 10 liter air kelapa / air cucian beras dan aduk hingga rata.
  • Tutup rapat tunggu sampai 15 hari tapi pada hari ketiga dapat di periksa kembali, apabila berhasil mol berbau seperti fermentasi tape. Setelah 15 hari mol dapat di saring. Masukkan ke dalam toples tutup rapat dan di letakkan pada tempat yang teduh.

Cara Penggunaan :

  • Campur MOL dan air dengan perbandingan 1 : 5 Liter (1 bagian MOL, 5 bagian air). Siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan.
  • Penggunaan pada tanaman. Semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter, semprotkan pada umur tanaman akhir vegetatif (kurang lebih umur 55 hari – 60 hari).

*Catatan: unsur N juga dapat diperoleh pada bahan rebung, nasi dan sersah bamboo, limbah dapur seperti sayuran dan lain-lain.

C. MOL Bonggol Pisang atau kulit coklat ( Kaya kandungan P )

Bahan :

  • Bonggol pisang atau kulit coklat
  • Gula 1 kg,
  • 10 liter air kelapa,.
  • Air cucian beras.

Cara Pembuatan :

  • Bonggol pisang atau kulit coklat ditumbuk hingga halus masukan pada tong plastik,
  • Campurkan dengan gula yang lebih dulu dihaluskan/cairan tebu/gula merah,
  • Tambahkan 10 liter air kelapa / air cucian beras dan aduk hingga rata,
  • Tutup rapat tunggu sampai 15 hari tapi pada hari ketiga dapat di perpiksa kembali, apabila berhasil mol berbau seperti fermentasi tape. Setelah 15 hari mol dapat di saring. Masukkan ke dalam toples tutup rapat dan di letakkan pada tempat yang teduh.

Cara Penggunaan :

  • Campur MOL dan air dengan perbandingan 1 : 5 Liter (1 bagian MOL, 5 bagian air). Siramkan pada bahan organik yang mau
  • Penggunaan pada tanaman. Semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter, semprotkan pada umur tanaman akhir pada masa pembungaan atau fase generatif

D. MOL Serabut Kelapa ( Kaya kandungan K )

Bahan :

  • Serabut Kelapa
  • Gula 1 kg,
  • 10 liter air kelapa,.
  • Air cucian beras.

Cara Pembuatan :

  • Serabut Kelapa ditumbuk hingga halus masukan pada tong plastik,
  • Campurkan dengan gula yang lebih dulu dihaluskan/ cairan tebu/gula merah,
  • Tambahkan 10 liter air kelapa / air cucian beras dan aduk hingga rata,
  • Tutup rapat tunggu sampai 15 hari tapi pada hari ketiga dapat di periksa kembali, apabila berhasil mol berbau seperti fermentasi tape. Setelah 15 hari mol dapat di saring. Masukkan ke dalam toples tutup rapat dan di letakkan pada tempat yang teduh.

Cara Penggunaan :

  • Campur MOL dan air dengan perbandingan 1 : 5 Liter (1 bagian MOL, 5 bagian air). Siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan.
  • Penggunaan pada tanaman. Semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter, semprotkan pada umur tanaman akhir pada masa pembungaan atau fase generatif.

 Kontributor : Ika Rahmawati

 (Materi kegiatan penyuluhan BPP Panca Jaya Kabupaten Mesuji pada tanggal 24 Juli 2017 Di Desa Adi Mulyo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here