Program Upaya Khusus (Upsus) dalam menekan volume impor bawang dan cabai merah merupakan langkah mantap dari Kementrian Pertanian. sebaimana di kutip dari sumber kementrian pertanian, tahun 2014 impor bawang merah 87,526 Ton dan tahun 2015 sebesar 17,402 Ton hingga Oktober 2015. Lalu ekspor tahun 2014 sebesar 4,439 Ton, dan 2015 meningkat sebesar 14,149 Ton.
Pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mengajak seluruh stakeholders dan para petani dari wilayah perkotaan hingga di desa – desa untuk menjalankan program upsus tersebut. Dengan semangat yang sama pada tanggal 10 Maret 2016 Tim monitoring Upsus Cabai yang di pimpin langsung oleh drh. Sri Purwanti,MM selaku Kepala BP4K dengan di dampingi Kabid Programa, Teknologi & Informasi : Diyana serta PPL setempat meninjau demplot cabai yang berada di desa Tanjung Sari Kecamatan Tanjung Raya. Kunjungan ini merupakan langkah konkret dukungan & pendampingan dari kalangan penyuluh pertanian untuk memajukan program upsus kementrian pertanian khususnya usaha budidaya cabai di wilayah Kabupaten Mesuji.
Lahan cabai seluas 1 ha yang di tinjau merupakan lahan milik bapak wakidi Ketua Kelompok Tani Karya Sari I. Jenis cabai yang di tanam adalah cabai merah panjang, berumur 2,5 bulan, penanaman dengan menggunakan sistem mulsa plastik. Jarak antar tanaman 60 x 70 cm dan jarak antar bedengan 80 cm, dan lebar bedengan 1 m. Kendala yang di ungkapkan petani pada saat kunjungan adalah cabainya pernah terserang keriting daun. Namun berkat usaha giat dan tekun dari wakidi dan arahan serta pendampingan dari PPL desa setempat maka berangsur – angsur tanaman cabainya pulih dan kini sudah menikmati panen perdananya. (Muhajir)