Untuk meningkatkan peran sektor pertanian dalam program pembangunan nasional, petani sebagai pelaku utama dituntut untuk mengembangkan usahatani yang produktif, menguntungkan, dan mandiri. Oleh karena itu, diperlukan petani yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis. Petani diharapkan mampu membangun usahatani yang berdaya saing tinggi, dan mampu berperan dalam melestarikan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Penilaian kepada petani berprestasi merupakan salah satu bentuk motivasi bagi petani untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam mengelola usaha tani. Dengan adanya penilaian tersebut, diharapkan para petani terdorong untuk meningkatkan produktivitas usahataninya. Sehingga tujuan revitalisasi pertanian dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Sebagai pengejewantahan hal tersebut, hari ini (09/11) dilaksanakan penilaian petani berprestasi kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Dengan kandidat petani yang di nilai sebanyak 46 orang perwakilan dari BPP Rawajitu Utara dan BPP Simpang Pematang.
Dari hasil penilaian sementara, score penilaian aspek petani antara Perwakilan BPP Rawajitu Utara dan BPP Simpang Pematang sangat ketat, mengingat petani terpilih ini merupakan petani yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial dan kewirausahaan dari masing-masing BPP. Diharapkan nantinya, petani prestasi yang terpilih dapat mengembangkan hadiah berupa bibit ternak kambing menjadi usaha produktif yang menopang perekonomian petani itu sendiri, ujar Zaenudin, salah satu tim penilai petani berprestasi.