Di Indonesia laju peningkatan produktivitas tanaman padi sawah cender ung melandai. Sistem intensifikasi padi sawah yang selama ini diterapkan tidak dapat lagi diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas. Untuk memper tahankan produktivitas tinggi diperlukan input yang semakin tinggi.
Eksploitasi lahan sawah secara intensif dan terus menerus telah berlangsung ber tahun- tahun, yang mengakibatkan penurunan kesuburan dan sifat fisik tanah. Terabaikannya penggunaan bahan organik dan intensifnya pemberiann pupuk kimia untuk mengejar hasil tinggi pada lahan sawah, telah menyebabkan kandungan bahan organik tanah menurun baik jumlah maupun kualitasnya. Kondisi demikian menurunkan kemampuan tanah dalam menyimpan dan melepaskan hara dan air bagi tanaman, sehingga mengurangi efisiensi penggunaan pupuk dan air irigasi serta menurunkan produktivitas lahan.
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani melalui perakitan komponen teknologi secara partisipatif bersama petani.
Prinsip Utama Penerapan PTT Padi Sawah
- Partisipatif
- Spesifik Lokasi
- Terpadu
- Sinergis atau Serasi
- Dinamis
Komponen teknologi yang diterapkan dalam PTT dikelompokkan ke dalam teknologi dasar dan pilihan. Komponen teknologi dasar sangat dianjurkan untuk diterapkan di semua lokasi padi sawah. Penerapan komponen pilihan disesuaikan dengan kondisi, kemauan, dan kemampuan petani setempat.
Komponen Teknologi Dasar
- Varietas unggul baru, inbrida atau hibrida.
- Benih bermutu dan berlabel.
- Pemberian bahan organik melalui pengembalian jerami ke sawah atau dalam bentuk kompos atau pupuk kandang.
- Pengaturan populasi tanaman secara optimum.
- Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah.
- Pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) dengan pendekatan PHT (pengendalian hama terpadu).
Komponen Teknologi Pilihan
- Pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam.
- Penggunaan bibit muda (< 21 hari).
- Tanam bibit 1-3 batang per rumpun.
- Pengairan secara efektif dan efisien.
- Penyiangan dengan landak atau gasrok.
- Panen tepat waktu dan gabah segera dirontok