Penetapan rekomendasi takaran pemupukan yang bersifat nasional dinilai sudah kurang relevan karena berbagai faktor seperti kompetensi metode uji, daya dukung lahan, dan kondisi agroekosistem lahan sawah yang beragam. Oleh karena itu diperlukan terobosan baru dalam menentukan kebutuhan pupuk untuk tanaman padi sawah pasang surut yang lebih mudah, tepat, praktis, dan spesifik lokasi yaitu teknologi pemupukan dengan menggunakan Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR).
Perangkat Uji Tanah Rawa merupakan teknologi hasil penelitian Balai Penelitian Tanah Bogor yang dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu petani, penyuluh pertanian lapangan dan para praktisi pertanian lainnya di dalam menentukan penetapan tingkat kemasaman tanah, kebutuhan kapur dan kadar hara tanah secara cepat di lahan pasang surut. Alat ini merupakan penyederhanaan secara kualitatif dari analisis tanah di laboratorium, oleh karena itu hasil yang diperoleh tidak tepat seperti di laboratorium, namun merupakan estimasi pengukuran kuantitatif dalam selang nilai tertentu. Perangkat ini diharapkan bermanfaat untuk mengukur status kemasaman tanah dan status hara N, P, K dalam waktu singkat yangdilengkapi dengan rekomendasi kebutuhan kapur, pupuk Urea, SP-36, dan KCl untuk tanaman padi di lahan sawah pasang surut.
Tanah rawa khususnya tanah sulfat masam potensial identik dengan lahan marginal. Faktor pembatas utama budi daya tanaman di lahan rawa adalah pengelolaan air dan tingkat kesuburan tanah yang sedang hingga rendah. Secara umum, tanah rawa memiliki pH rendah, kelarutan Fe, Al, dan Mn tinggi, ketersediaan unsur hara makro (N, P, dan K) dan mikro rendah, dan kation-kation basa yang dapat ditukar tidak seimbang. Kendala ini dapat diatasi dengan memberikan pembenah tanah (soil amelioration) seperti kapur/dolomit, serta aplikasi pupuk N, P, dan K dengan mengacu tepat dosis, cara, dan waktu, sehingga produktivitas tanah meningkat.
Hasil penelitian Hatta, dkk (2015) tentang penggunaan Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) pada Padi Sawah Pasang Surut Tipe Luapan A dan B di Kalimantan Barat menghasilkan bahwa rekomendasi PUTR tersebut dapat digunakan sebagai alat menentukan kebutuhan pupuk tanaman padi di lahan sawah pasang surut tipe luapan A dan B di Kalimantan Barat.
Satu Unit Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) terdiri dari: (1) satu paket bahan kimia dan alat untuk ekstraksi kadar N, P, K dan pH, (2) bagan warna untuk penetapan kadar pH, N, P, dan K, (3) Buku Petunjuk Penggunaan serta Rekomendasi Pupuk untuk padi dan (4) Bagan warna daun (BWD).
